PT Transcon Indonesia (TCI) menghadirkan level baru dalam layanan PLB melalui sistem warehouse berbasis SaaS/PNP yang super terintegrasi dan mudah diakses dari mana saja. Sistem ini memungkinkan pelanggan mengakses data inventori kapan pun dan di mana pun, lengkap dengan pemantauan real-time mulai dari barang masuk, proses handling, hingga barang keluar dari gudang. Setiap aktivitas diperbarui 24/7 dengan dokumentasi foto pada setiap langkah pekerjaan, memberikan transparansi penuh dan jaminan visibilitas yang selama ini menjadi tantangan utama industri.
Keunggulan unik lainnya, sistem ini memiliki enforcement otomatis yang memastikan setiap tahapan mengikuti SOP tanpa celah. Hasilnya: operasional lebih rapi, akurat, dan dapat dipercaya. Adanya sistem ini mempermudah monitoring seluruh aktivitas PLB—baik umum maupun khusus—secara real-time. Semua transaksi terekam lengkap dengan history dan foto, sehingga pengawasan menjadi jauh lebih cepat, transparan, dan akurat. Kehadiran sistem ini menjadi nilai tambah utama bagi PLB TCI, menghadirkan efisiensi dan transparansi yang langsung terasa oleh industri.
PT Transcon Indonesia beroperasi sebagai PLB Industri Besar yang tersebar di 3 kota, di Jakarta, Medan, dan Surabaya, dengan 4 lokasi utama, yaitu:
- Jl. Denpasar No. 01 dan 16 di KBN Marunda, Jakarta Utara
- Jl. Marunda Makmur Blok C-05, KBN Marunda, Jakarta Utara
- Jl. Pulau Natuna No. 1 di Kawasan Industri Medan (KIM II), Sumatera Utara
- Jl. Mayjend Sungkono XII/8 di Kebomas, Gresik, Jawa Timur.
Sejumlah sektor utama saat ini memanfaatkan layanan TCI, termasuk:
- Industri Ban
- Alat Berat & Mesin
- Produk Coil & Logam
- Industri Kimia
- Peralatan Rig Pengeboran & Migas
Sebelum industri memanfaatkan fasilitas PLB, berbagai kendala logistik dan regulasi menjadi hambatan serius yang memengaruhi biaya dan kecepatan operasional.
- Minimnya visibilitas pergerakan barang, karena tidak ada sistem real-time tracking sehingga perusahaan tidak tahu posisi atau status barang secara akurat.
- Kendala Regulasi (Pemenuhan Lartas)
- Tingginya Biaya Pelabuhan, penumpukan barang di pelabuhan akibat proses administrasi menyebabkan tingginya biaya demurrage, detention, dan storage.
- Tekanan terhadap Cash Flow, dalam proses impor tanpa PLB, bea masuk dan pajak harus dibayar di awal sehingga menekan arus kas perusahaan
- Risiko Handling Barang, adanya risiko atas handling barang di port
Melalui layanan PLB, TCI menawarkan serangkaian solusi yang membantu industri mengatasi hambatan tersebut, antara lain:
- Fleksibilitas Pemasukan & Pengeluaran Barang, menghindari biaya pelabuhan, mengatur arus barang sesuai kebutuhan, dan menjaga cash flow tetap sehat tanpa mengurangi kelancaran operasional.
- Fleksibilitas pembayaran Pajak & Bea Masuk, penangguhan pembayaran pajak dan bea masuk hingga barang akan keluar dari PLB
- Penyimpanan Jangka Panjang,masa simpan barang di PLB hingga 3 tahun dan dapat diperpanjang
- SaaS/PNP Warehouse System yang Terintegrasi, memungkinkan pelanggan mengakses data barang kapan pun dan dari mana pun tanpa batasan lokasi.
- Real-Time Tracking, memberikan visibilitas penuh terhadap seluruh pergerakan barang mulai dari kedatangan hingga pengeluaran.
- Notifikasi dan Alert Otomatis, memberi tahu pelanggan jika ada proses kritis, potensi delay, atau aktivitas penting pada barang mereka.
- Integrasi Customs & Warehouse, membantu mempercepat proses clearance, memastikan data akurat, dan meminimalkan kesalahan administratif.
- Integrasi Data Tracking untuk monitoring umum dan khusus.
Perusahaan yang menggunakan layanan PLB TCI merasakan manfaat yang signifikan, termasuk:
- Visibilitas penuh dan real-time atas setiap pergerakan barang, sehingga tidak ada lagi blind spot dalam proses logistik.
- Operasional lebih terjamin akurat karena sistem memiliki enforcement otomatis yang memastikan semua pekerjaan mengikuti SOP.
- Supply chain lebih lancar dan terkontrol, karena keluar–masuk barang dapat diatur fleksibel sesuai kebutuhan produksi atau permintaan pasar.
- Proses audit jauh lebih mudah, berkat rekam jejak digital lengkap yang dapat ditarik kapan saja yang mempermudah user untuk membuat keputusan bisnis.
- Penghematan biaya besar melalui penghindaran demurrage/storage port dan penundaan pembayaran bea masuk hingga barang diperlukan.
- Cash Flow Lebih Sehat, dengan penundaan pembayaran bea masuk memberi ruang bagi perusahaan untuk mengalokasikan modal kerja ke kegiatan inti seperti produksi, ekspansi, atau pemeliharaan.
- Kepatuhan Regulasi Lebih Mudah, PLB memungkinkan proses repacking, labeling, sampling, dan inspeksi dilakukan di area resmi, sehingga perusahaan lebih siap memenuhi regulasi teknis.
Dengan layanan yang semakin digital, transparan, dan terintegrasi, PT Transcon Indonesia terus berkomitmen menjadi mitra strategis yang mendukung kelancaran rantai pasok dan efisiensi logistik nasional.